Minggu lalu saya bertemu dengan seorang bapak yang sedang kesal. Kekesalannya muncul karena mobilnya kena baretan tas anak-anak. Waktu bertemu saya dan teman-teman, bapak itu langsung menceritakan masalahnya panjang lebar sambil diperagakan. Bapak itu mengatakan bahwa, "Saya pikir hari ini adalah hari yang menggembirakan, ternyata hari yang sial." Akhirnya emosinya reda setelah ia mengungkapkan masalahnya kepada saya dan teman-teman.
Masalah tidak pernah luput dari kehidupan kita. Hari ini ada masalah, besok ada masalah, lusa ada masalah, seterusnya ada masalah. Kapan tidak ada masalah? Jujur saya katakan bahwa, "Tiada hari tanpa masalah." Masalah adalah alat utama agar kita dekat dengan Tuhan. Terkadang kita melupakan Tuhan karena tidak ada masalah.
Mari kita melihat kisah raja Daud. Raja Daud adalah raja yang sangat termahsyur pada jaman itu. Ia sangat diagung-agungkan oleh rakyatnya. Namun sayang, keagungannya tercoreng setelah ia membuat masalah. Ia membunuh Uria untuk mendapatkan Batsyeba. Ia pikir dosanya ini tidak diketahui oleh Allah dan orang lain. Maka tenanglah hati raja Daud. Namun, betapa ia ketakutan setelah nabi Natan mengungkapkan dosanya. Ia menjadi sangat lemah dan merasa sangat berdosa. Masalah kembali muncul, anak hasil hubungannya dengan Batsyeba meninggal, sangat sedihlah hati Daud. Ada sesuatu yang aneh dari kisah ini, kalau anak sendiri meninggal seharusnya orang tua bersedih hati, tetapi Daud malah memuji dan menyembah Allah dengan sukacita. Ini artinya bahwa Daud tidak menjadi terpuruk karena ada masalah, malah membuatnya kuat dan dekat dengan Allah.
Nah, bagaimana dengan kita, apakah kita mau mengikuti teladan Daud? Jika ada masalah jangan bertanya "Mengapa masalah ini terjadi padaku?" tetapi tanyalah "Apa maksud Tuhan memberikan masalah ini kepadaku?" Semoga Tuhan memberkati! (SK)
Uang Mahar Pernikahan
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar