Klik

Cari Blog Ini

Get Big Money With Your Website or Blog

Get cash from your website. Sign up as affiliate.

Rabu, 07 April 2010

ORANG KAYA SUKAR MASUK SORGA, BENARKAH...???


       Mat. 19:16-26; Mrk. 10:17-27; Luk..18:18-27
Apakah orang kaya sukar masuk Sorga? Mungkin saya menganjurkan Anda untuk tidak menjawab dahulu pertanyaan ini karena pertanyaan ini riskan untuk dijawab. Dikatakan begitu karena mungkin Anda salah satu dari orang kaya. Atau, Anda orang miskin yang tidak punya hak untuk menjawabnya karena tidak berhubungan sama sekali dengan Anda. Namun, suka atau tidak suka pertanyaan ini harus dijawab sebab tema sharing firman ini sudah terlanjur diambil.
Apa yang dimaksud dengan orang kaya? Ternyata, pengertian orang kaya sangat kompleks dan ambigu (memiliki banyak pengertian), bahkan bias. Artinya, tidak memiliki makna/arti yang pasti. Contoh, ada orang yang memiliki rumah satu, mobil satu, istri satu, dan semua serba satu merasa miskin karena temannya memiliki serba dua. Padahal dirinya dapat dikatakan kaya jika dilihat dari orang yang sama sekali tidak memiliki serba satu dan hanya mempunyai ‘setengah.’ Begitu seterusnya. Dengan kata lain pengertian kaya itu sangat relative. So, Anda pun bisa dikatakan orang kaya dan juga orang miskin. Menurut pengertian saya, boleh setuju atau tidak, seseorang dikatakan kaya adalah dirinya memiliki lebih dari apa yang ia perlukan dalam 1(satu) hari. Artinya, ada kelebihan dalam memenuhi kebutuhannya dalam 1 hari. Cukup untuk minum, makan, dan pakaian. Pengertian ini juga bisa relative jika Anda memenuhi kebutuhan Anda dengan gaya hidup yang high class. Makan dengan ala resto, minum dengan ala café, dan pakaian dengan ala versace.
Jenis orang kaya yang datang kepada Tuhan Yesus ternyata orang yang memiliki banyak harta. Itu berarti ia bukan hanya memiliki lebih tetapi sudah ’melimpah ruah.’ Ia datang kepada Yesus dengan bertanya bagaimana caranya agar iamemperoleh hidup yang kekal. Yesus menjawab dengan bertanya apakah ia telah melakukan perintah Tuhan atau tidak. Orang Muda yang kaya ini menjawab dengan pasti bahwa semua yang dikatakan Yesus sudah ia lakukan. Namun, yang membuat orang kaya ini tidak sanggup melakukan apa yang dianjurkan oleh Yesus adalah ia diminta untuk menjual segala hartanya, membagi-bagikannya kepada orang miskin, dan mengikut Yesus untuk melayani. Mendengar jawaban ini orang muda yang kaya itu pergi meninggalkan Yesus. Dan, Yesus pun berkata, “lebih mudah unta masuk ke dalam lubang jarum daripada orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah (sorga).” Sampai dengan konteks ini, pertanyaan apakah orang kaya sukar masuk sorga sudah dapat terjawab? Mari kita lihat apa yang menjadi persoalan orang muda kaya ini sehingga ia sulit menjalani apa yang dianjurkan Yesus agar ia perbuat.
Saya melihat persoalan yang utama dari orang ini bukanlah terletak dari banyaknya harta yang ia miliki, akan tetapi persepsi (pola pikir) yang salah terhadap arti dari kehidupan yang kekal. Persepsi yang salah tersebut terlihat dari 3 (tiga) motivasi, yakni: Pertama, Lebih Mementingkan Perbuatan Baik daripada Pribadi Yesus Sendiri (Luk. 18:20). Anggapan orang kaya ini tentang perintah Tuhan hanya berdasar pada sebagian dari Hukum Taurat mengenai mengasihi sesamanya saja. Padahal, mengasihi sesama harus singkron dengan mengasihi Allah. Sangkanya perbuatan baik dengan tidak membunuh, tidak berzinah dll dapat membeli dan menggantikan pribadi Tuhan Yesus sendiri. Paulus menganggap bahwa perbuatan baik bukanlah tidak penting, akan tetapi pengenalan pribadi Kristus sendiri itulah yang lebih mulia. (Fil. 3:8-14).Kedua, Lebih Mementingkan Hidup Sementara daripada Hidup yang Kekal dan Sempurna (Mat. 19:21). Anggapan yang kedua dari orang kaya ini adalah hidup penuh dengan kelimpahan harta merupakan hidup yang sebenarnya dan sempurna. Padahal, kesempurnaan terletak dari kehidupan yang ada di dalam Kristus, yaitu harta di sorga yang kekal dan tidak dapat binasa (bdk. Luk. 12:13-21). Ketiga, Lebih Mentuhankan Mammon daripada Allah sendiri (Mrk. 10:22). Sangat jelas terlihat bahwa orang kaya ini tidak mengasihi Allah. Buktinya, ia mentuhankan Mammon (uang, harta) dari pada Yesus sendiri. Harta yang banyak telah menghalangi dirinya untuk bertemu dan mengikut Tuhan Yesus. Jadi, apakah orang kaya sukar masuk ke sorga? Anda yang bisa menjawabnya.  (GG)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar